LBKK 2020, Bukti PKS Cinta Ilmu, Ulama dan Pesantren

LBKK 2020, Bukti PKS Cinta Ilmu, Ulama dan Pesantren
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini. Foto: Istimewa.

Menurut Jazuli, LBBK yang sudah memasuki tahun ke-4 ini adalah bentuk konsistensi Fraksi PKS dalam menyiarkan khazanah keilmuan pesantren.

"Lomba Baca Kitab Kuning ini kami selenggarakan sebagai bentuk kecintaan kepada khazanah keilmuan Islam, sebagai bentuk kecintaan pada ulama, sebagai sebagai upaya untuk menjaga akidah ahlussunah wal jamaah," kata Jazuli.

Menurut Jazuli, hal ini sejalan dengan garis perjuangan Fraksi PKS yang memperjuangkan kerakyatan, keumatan, dan pengukuhan nasionalisme Indonesia.

Dalam wilayah keumatan, Fraksi PKS bersama-sama fraksi lainnya telah berhasil mengesahkan Undang-Undang Pesantren.

"Ini adalah bentuk penghormatan kepada pesantren, ulama, dan santri yang begitu besar kontribusinya bagi bangsa dan negara sejak masa perjuangan kemerdekaan," kata anggota Komisi I DPR itu.

Ia menegaskan bahwa negara ini adalah warisan para ulama dan santri pejuang. Mereka bukan saja terlibat aktif dalam perjuangan fisik tetapi juga meletakkan dasar negara Indonesia.

Karena itu, Jazuli menyatakan bahwa dunia pesantren, para ulama, dan santri, harus ditempatkan pada posisi terhormat agar dapat berkontribusi besar dan menentukan perjalanan bangsa ke depan.

"Bangsa ini tidak cukup dikelola oleh orang-orang pintar. Lebih dari itu kita butuh orang-orang yang punya komitmen, berintegritas, beriman kuat, serta berakhlak mulia. Dan itu semua banyak dikontribusikan dari kalangan pesantren, ulama, dan santri," papar Jazuli.

Fraksi PKS adalah yang pertama menggelar Lomba Baca Kitab Kuning di DPR sejak Indonesia merdeka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News