Warning Ustaz Jazuli PKS untuk Polri soal 6 Laskar FPI Ditembak Mati

Warning Ustaz Jazuli PKS untuk Polri soal 6 Laskar FPI Ditembak Mati
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyesalkan insiden di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 pada Senin (7/12) dini hari yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI).

Ustaz Jazuli -panggilan akrabnya- memastikan FPKS akan mendorong DPR meminta klarifikasi Kapolri Jenderal Idham Azis perihal insiden tersebut.

"Korban jiwa dari anak bangsa adalah kerugian besar bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan dan tidak mencerminkan budaya hukum yang tertib dan damai," ungkap Jazuli dalam keterangannya, Selasa (8/12).

Menurut Jazuli, FPKS juga meminta pemerintah membentuk tim pencari fakta (TPF) independen guna menjawab keraguan publik atas penjelasan polisi perihal insiden berdarah itu.

Anggota Komisi I DPR itu juga meminta semua pihak menahan diri, terutama aparat keamanan yang dituntut melakukan langkah-langkah sesuai hukum termasuk dalam penggunaan senjata yang harus sesuai prosedur operasi standar.

Jazuli menambahkan, perkembangan terakhir justru memunculkan pertanyaan di publik lantaran penjelasan versi FPI dan polisi soal insiden itu saling bertolak belakang.

Selain itu, lanjut dia, ada simpang siur informasidan potensi pelanggaran seputar peristiwa tersebut.

"Fraksi PKS mendapat banyak pertanyaan dan dorongan dari publik untuk mengawal kasus ini  berjalan dalam koridor hukum  yang transparan, adil dan akuntabel," katanya.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyatakan bahwa penanganan kasus tewasnya enam anggota laskar FPI menjadi ujian bagi Polri yang memiliki slogan profesional, modern dan tepercaya (promoter).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News