LDII Bangun Arboretum di Lereng Utara Gunung Lawu, Bupati Ngawi: Jadi Pusat Penelitian

LDII Bangun Arboretum di Lereng Utara Gunung Lawu, Bupati Ngawi: Jadi Pusat Penelitian
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono membuka sekaligus meresmikan Arboretum LDII sekaligus menanam pohon pada Minggu (19/2/2023). Foto: Dok LDII

Langkah tersebut tercantum dalam Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) dan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah. Abdul Muin mengatakan targetnya 70 persen sampah tertangani dan 30 persen berkurang dengan pencapaian zero waste sampai tahun 2025.

Sekitar 70 persen sampah biasanya mulai dari pengumpulan, pemilahan, sampai diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sementara yang 30 persen pengurangannya melibatkan berbagai sektor termasuk masyarakat dan swasta. Dan yang paling sederhana adalah melalui pilah dengan bank sampah sampah yang dikelola dari sumbernya yaitu rumah tangga.

“Sampah dipilah dari jenis organik dan non organik. Sampah non organik dimasukan ke bank sampah, “Dari bank sampah, dibawa ke bank sampah induk untuk di recycle, reduce, dan reuse,” ujarnya.

Namun, menurutnya pemerintah punya keterbatasan untuk sampai ke akar rumput, maka harus menggunakan segala sumber daya yang ada. Termasuk LDII untuk bisa menyampaikan program pengurangan sampah di tingkat akar rumput masyarakat.

“Saya lihat LDII punya program bank sampah dari masjid dan sampah jadi jariyah. Menurut saya ini luar biasa. Ini harus dicatat dan dilaporkan pada pemerintah setempat untuk dikumpulkkan menjadi data nasional. Serta jadi pertanggungjawaban di dunia internasional. Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi sampah,” kata Abdul Muin.(dkk/jpnn)

Sekitar 250 relawan LDII Peduli Lingkungan membangun arboretum di Perkebunan Teh Jamus di Girikerto, Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News