LDII Jatim: Milenial Tak Boleh Melupakan Pancasila dan Butir-butirnya

"Jadi, harus ada stressing lagi. Ini kebutuhan kita, kebutuhan bangsa. Hal itu harus ditanamkan agar tidak menyebabkan krisis kebangsaan," ujar dia.
Oleh karena itu, Amrodji berharap tausiah ini tak berhenti begitu saja. Baik keluarga LDII maupun masyarakat lainnya bisa ikut juga ke depannya.
"Nanti akan dilanjutkan ke DPD, kota/kabupaten. Bukan hanya di tatanan pengurus, syukur-syukur masyarakat bisa bergabung mendapatkan tausiah dalam memperkuat NKRI," tambah Amrodji.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim Prof Dr Ali Maschan Moesa mengatakan, proses berbangsa itu kapan pun harus diyakinkan secara terus menerus.
"Proses mendidik itu enggak boleh berhenti. Perubahan begitu besar pengaruh begitu besar, maka tausiah kebangsaan seperti ini harus terus berlanjut," pungkas Ali Maschan. (mcr12/jpnn)
Sebagai generasi muda atau milenial banyak yang tak hafal dengan Pancasila, melalui tausiah itu mereka bisa memiliki wawasan kebangsaan yang luas
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang