Lebay, Karena Tidak Punya Solusi

Gaya Jokowi Mulai Dipertanyakan

Lebay, Karena Tidak Punya Solusi
Lebay, Karena Tidak Punya Solusi
Mengapa? Si menteri itu menjelaskan, Provinsi DKI ini sarat dengan persoalan. Seorang gubernur, lanjut dia, juga seorang manager, yang harus mengeluarkan beragam kebijakan dalam waktu cepat.

Jika sebagai gubernur DKI Jokowi lebih banyak menghabiskan waktu duduk di belakang meja, maka akan banyak persoalan yang bisa diselesaikan. "Setiap hari seorang gubernur itu di mejanya banyak surat, bisa ratusan, apalagi gubernur DKI. Nah, surat-surat itu urusannya ya masalah. Satu surat diteken, berarti satu masalah diputuskan. Jika banyak yang diteken, dalam sehari banyak masalah yang diputuskan," ujar menteri itu.

Jika hanya blusukan, lanjut dia, dalam sehari paling banter efektif bisa mendatangi dua hingga tiga lokasi saja. Padahal, persoalan di DKI cukup banyak. "Mestinya untuk urusan lapangan, cukup diserahkan ke staf, atau maksimal kepala dinas," ujarnya.

Untuk urusan banjir, tokoh senior Betawi, Ridwan Saidi, juga menilai, dari blusukan ke sana-sini, terukti Jokowi tak menemukan solusi persoalan banjir.  "Gak usah blusukan, itu lebay," cetus Ridwan, Senin (24/12). (sam/jpnn)

JAKARTA - Langkah Joko Widodo yang nyaris tiada hari tanpa blusukan ke kampung-kampung sejak dilantik sebagai gubernur DKI pertengahan Oktober 2012,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News