Lebih 70 Miliar Hewan Dibunuh Setiap Tahun untuk Konsumsi Manusia, Astaga!

Lebih 70 Miliar Hewan Dibunuh Setiap Tahun untuk Konsumsi Manusia, Astaga!
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa babi sama cerdasnya dengan anjing. Mereka sama-sama bisa merasakan penderitaan. Foto dokumentasi AFFA

jpnn.com, JAKARTA - Act For Farmed Animals (AFFA) menyebutkan setiap tahun lebih dari 70 miliar hewan darat dibunuh untuk dikonsumsi di seluruh dunia.

Angka tersebut 50 kali lebih banyak dibandingkan jumlah hewan yang saat ini dipelihara sebagai hewan kesayangan. 

"Pembedaan ini tentu saja menimbulkan perdebatan karena kita berbicara tentang miliaran sentient being, atau makhluk yang dapat merasakan sakit," ungkap Among Prakosa, Manajer 21 Hari Vegan di Act For Farmed Animals (AFFA), sebuah kampanye bersama yang dijalankan oleh Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal untuk meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia, Sabtu (27/8).

Itu karena berbagai penelitian menunjukkan bahwa babi sama cerdasnya dengan anjing, dan mereka sama-sama bisa merasakan penderitaan.

Di sisi lain, tingkat perlindungan yang diberikan kepada setiap spesies sangat bervariasi antar-negara, budaya, dan dari waktu ke waktu. 

Dalam beberapa kasus kurang dari satu tahun, misalnya, di tahun 2021, Inggris secara legal mengakui semua hewan vertebrata sebagai sentience, yang berarti mereka memiliki kapasitas untuk mengalami perasaan positif dan negatif, seperti kesenangan, kegembiraan, rasa sakit, dan kesusahan.

Tahun ini, pemerintah Inggris menambahkan beberapa spesies invertebrata, seperti lobster, gurita, dan kepiting, ke dalam daftar ini. 

"Hal ini membantu memastikan bahwa kebutuhan dan kapasitas mereka untuk merasakan sakit dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan," kata Among.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa babi sama cerdasnya dengan anjing. Mereka sama-sama bisa merasakan penderitaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News