Esai Sejarah
Lebih dari Sekadar Hari Valentine
D. Augustus, keponakan Julius Caesar yang menggantikan kedudukannya mengganti bulan ke delapan dalam kalender masehi dengan namanya.
Pada masa Kaisar Augutus inilan Virgil si penulis The Aenid hidup (70-19 sebelum masehi).
Hingga hari ini, faktanya, nyaris seluruh dunia—termasuk Indonesia—menggunakan kalender ala Romawi. Dan turut serta pula, latah merayakan sejumlah momentum sejarah mereka.
Termasuk Valentine’s Day, yang bermula pada peritiwa 14 Februari 269 masehi itu juga berpangkal dari peristiwa yang terjadi pada masa Kekaisaran Romawi.
Puan dan tuan, bukankah leluhur bangsa Indonesia juga punya penanggalan sendiri? Punya juga sejarah, pun legenda yang tak kalah hebat. Tapi, kenapa tidak mendunia?
Jangan-jangan yang ditulis Virgil dalam The Aenid benar adanya? Bahwa Dewa-Dewa memang sudah mentakdirkan bangsa yang ditegakkan sisa-sisa orang Troy lah penguasa dunia.
Tapi…masa sih? Bukankah di bawah langit yang ini alam raya bermusim-musim, dan dunia senantiasa berganti rupa. Boleh jadi, ke depan giliran kita… (wow/jpnn)
Alangkah hebatnya bangsa Latin. Kalender mereka mendunia, kita memakainya. Aksaranya pun mendunia. Kita juga memakainya. Sejarah dan legendanya mendunia. Kita ikut pula merayakannya. Valentine's Day misalnya, yang dirayakan hari ini 14 Februari. Siapa seb
Redaktur & Reporter : Wenri
- Rayakan Valentine Di Melbourne, Uci Flowdea Ceritakan Momen Manis Ini
- Masyarakat di Ilir Timur I Palembang Dapat Doorprize Setelah Mencoblos
- Hari Valentine, TPS 21 di Palembang Dihiasi Serba Pink
- KPPS di Kupang Hias Sejumlah TPS dengan Tema Valentine
- The Excelton Hotel Palembang Hadirkan Dinner Love Your Self saat Valentine's Day
- Antimainstream, Film Lampir Bakal Tebar Teror Mencekam Di Hari Valentine