Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu

Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu
Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu
Perbedaan durian yang satu ini dengan durian lain, adalah dari baunya. Karena baunya sangat kuat, sehingga bisa bertahan hingga beberapa hari meski duriannya sudah dipindahkan.

Meski dibilang langka, Serad mengaku tidak pernah mematok harga khusus untuk duren miliknya ini. Memang, selama ini duren serupa dijual seharga Rp 50 ribu. Namun, dia tidak mengaku tergiur dengan harga mahal tersebut. Saat ada orang yang membeli duriannya, dia rela dibayar sesuai dengan kemampuan si pembeli. Makanya, dia juga pernah hanya dibayar Rp 10 ribu untuk satu buah durian langka tersebut. Alasannya sangat sederhana, karena dengan harga murah, siapa pun bisa menikmati durian tersebut, dan tidak hanya kaum berduit. "Mosok bongso lan warga isun dewek heng biso mangan duren asli daerah kene? (Masak bangsa dan warga Kemiren sendiri malah tidak bisa menikmati durian asli daerah mereka sendiri?)," ujarnya.

Karena waktu berbuahnya yang tidak menentu, banyak orang yang ingin memesan terlebih dahulu dengan memberi uang muka, bahkan sebelum pohon tersebut berbuah. Namun Serad tidak pernah menyetujuinya. Karena berdasarkan pengalamannya, saat ada orang yang sudah memesan dan membayar uang muka terlebih dahulu, maka buahnya justru tidak mau jatuh dari pohon. Hal itu sudah terbukti beberapa kali. Sehingga, apabila ada orang yang memesan, dia akan menolaknya, dan menganjurkan orang tersebut datang ke rumahnya saat duren siwayut miliknya sudah mulai panen. "Kalau berjodoh, pasti akan bisa menikmati duren merah tersebut," tandasnya.(bay/aj/jpnn)

Buah durian berwarna kuning memang sudah biasa. Tetapi ada durian merah atau yang disebut durian Siwayut di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Durian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News