Lebih Mudah Naikkan Harga Premium
Senin, 09 Januari 2012 – 07:32 WIB

Lebih Mudah Naikkan Harga Premium
Larangan penggunaan premium untuk kendaraan roda empat berpelat hitam juga diberlakukan di Pulau Sumatera dan Kalimantan mulai 2013. Sementara pelaksanaan di Pulau Sulawesi dan wilayah Papua masing-masing akan dilakukan pada Januari dan Juli 2014. Larangan penggunaan solar bagi mobil pribadi di Jawa dan Bali, baru akan dimulai pertengahan 2013.
Konsumsi BBM bersubsidi (premium, solar, dan minyak tanah) tahun lalu menembus 43 juta kilo liter. Tahun lalu, konsumsi premium di Jawa Bali setiap bulannya menembus 1 juta kilo liter atau satu miliar liter. Sebanyak 53 persen dari itu, disedot oleh mobil pribadi yang dimiliki masyarakat mampu.
Program pembatasan BBM bersubsidi juga rawan kebocoran. "Potensi kebocoran bisa mencapai 25-30 persen," kata Erani. Ia mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi tetap tidak bisa ditekan secara drastis. Jatah BBM bersubsidi tahun ini adalah 40 juta kilo liter. Dalam APBN 2012, subsidi BBM dianggarkan Rp 123,559 triliun.
BUMN Siap Produksi Converter Kit BBG
Sementara itu, prospek naiknya permintaan converter kit bahan bakar gas (BBG) seiring program pembatasan konsumsi BBM subsidi, sudah mulai dilirik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, PT Dirgantara Indonesia (DI) yang biasa memproduksi pesawat terbang, siap melebarkan sayap bisnisnya untuk memproduksi converter kit, alat yang dipasang di kendaraan bermotor yang ingin menggunakan bahan bakar gas (BBG).
JAKARTA - Pemerintah sebenarnya bisa menempuh jalan lebih sederhana dalam menekan pembengkakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Menaikkan
BERITA TERKAIT
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya