Lebih Utamakan Karyawan Ketimbang Gedung Dewan

Lebih Utamakan Karyawan Ketimbang Gedung Dewan
Surat dari PT DGI ke panitia tender proyek gedung baru DPR.
Lebih lanjuut dipaparkannya, terkait persoalan M El Idris maka PT DGI tengah mengambil langkah-langkah internal maupun eksternal. Secara internal, papar Djohan, manajemen PT DGI akan melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan pencapaian perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diadakan pada Bulan Mei 2011.

Sedangkan secara eksternal, PT DGI akan mendukung langkah KPK. "Kami akan ikuti dan mendukung seluruh proses hukum yang berlangsung agar berjalan lancar dan proposional dalam situasi ini," tambah Djohan seraya berharap PT DGI tetap bisa beroperasi dengan baik meski El Idris bermasalah di KPK.

Sebelumnya diberitakan bahwa berdasarkan papan pengumuman resmi Setjen DPR, PT DGI Tbk dinyatakan lolos dalam seleksi prakualifikasi proyek pembangunan gedung baru DPR bersama lima perusahaan lain yakni PT KSO Adhi Karya-Wika, PT PP (Persero), PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Duta Graha Indah Tbk.

Namun seperti diketahui, salah satu petinggi PT DGI, M El Idris, pada Kamis (21/4) lalu ditangkap KPK lantaran diduga menyuap Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram. KPK menemukan tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga dari El Idriis. Cek itu diduga sebagai suap proyek pembangunan sarana SEA Games  XXVI di Palembang. Kini, El Idris menjadi tersangka penyuapan dan ditahan KPK.(ara/jpnn)

JAKARTA - PT Duta Graha Indah (Tbk) mengaku telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai rekanan proyek pembangunan gedung baru DPR RI. Corporate


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News