Lega, 1.753 Guru Honorer Sampaikan Terima Kasih

Lega, 1.753 Guru Honorer Sampaikan Terima Kasih
Insentif guru honorer cair. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Adapun tunjangan Jumiantin untuk per bulannya, hanya Rp 700 ribu. Selama kurang lebih 10 tahun menjadi tenaga pendidik ia pun merasa bersyukur karena insentif tersebut sangat berguna bagi keluarganya.

“Untuk membayar utang-utang yang sudah menumpuk. Apalagi kebutuhan anak-anak yang banyak,” jelasnya.

Dengan adanya pencairan tersebut, Jumiantin berharap tunjangan berikutnya tidak macet lagi. Mengingat tunjangan inilah yang menjadi tumpuannya.

“Makanya saat pertemuan teman-teman meminta kepada Pemkot Tarakan agar dapat memenuhi hak-hak para guru honor. Sebab, hanya insentif yang mereka andalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” bebernya.

Sebenarnya tidak hanya guru honorer saja yang menerima, tenaga kependidikan seperti mereka yang bekerja di bagian tata usaha (TU) juga mendapatkannya. Sebelumnya, mereka juga belum menikmati insentif mereka selama 7 bulan.

Hanya saja, untuk pegawai tenaga kependidikan, honor yang diterima lebih kecil, yakni Rp 500 ribu per bulan. Sehingga jika insentif yang diterima keseluruhan sebesar Rp 3,5 juta.

“Sudah cair semua. Kami datang ke pemkot hanya untuk memberikan ucapan terima kasih,” ucap Wahab, yang merupakan pegawai TU di SMP Negeri 2 Tarakan ini.

Sementara itu, Koordinator Forum PTK Tarakan Rahmat Hidayat menjelaskan, ada 1.753 guru honorer dan tenaga kependidikan baik yang mengajar di sekolah negeri maupun swasta, yang sudah dibayarkan insentifnya.

Para guru honorer antre untuk menyampaikan rasa terima kasih mereka, langsung kepada Wali Kota Tarakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News