Legenda Bayi Kembar Komodo, Awas Kaki Anda..!
Saat trekking, Ishak pun bertutur tentang legenda bayi kembar komodo, mitos yang dipercaya warga kampungnya. Sambil menghirup udara segar, mata tetap awas, jantung berdegup kencang karena deg-degan, kami mendengar cerita Ishak.
Kisah itu tentang seorang putri naga (putri gaib) yang menikah dengan seorang pria bernama Empu Najo. Dari perkawinan itu lahir dua bayi kembar. Yang laki-laki berwujud manusia dan diberi nama Gerong, sedang bayi perempuan adalah komodo betina yang diberi nama Orah. Mereka tumbuh dewasa secara terpisah.
Setelah dewasa keduanya bertemu di hutan. Gerong hendak membunuh Orah, yang telah menjadi komodo betina dewasa. Beruntung si putri naga ibu keduanya datang dan menahan Gerong. Ia mengatakan keduanya bersaudara.
Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com
"Mitos ini mengajarkan pada kami bahwa, warga kampung bersaudara dengan komodo. Kami bersaudara sehingga tidak boleh menyakiti komodo," tutup Ishak mengakhiri ceritanya.
Di perjalanan ini, pengunjung ditunjukkan beberapa lubang tempat komodo betina mengeram telurnya. Tampak seekor komodo betina sedang menunggu lubang tersebut.
SINAR matahari dan hamparan savana indah Pulau Komodo sudah menunggu Anda, wahai para traveler wildlife. Mari trekking jelajah pulau ini! Ada tiga
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu