Legislator Gerindra Harapkan Ada Aturan Dorong Perempuan Tertarik Berpolitik
"Inilah makanya perlu menjaring, terutama juga dari partai, partai politik juga harus memberikan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi kursi dalam pemilihan yang mungkin, kalau sistem terbuka mungkin, ya, bisa bersaing," kata Himma.
Dia melanjutkan upaya pemerintah Indonesia mengadopi keterwakilan perempuan di parlemen dan di partai sebesar 30 persen sudah baik mesk fakta di lapangan masih jauh dari harapan.
"Ternyata meskipun tadi sudah 30 persen keterpilihan, itu belum mencapai maksimum. Itu masih sekitar 21 persen implementasinya. Indonesia termasuk negara yang berada di 110 posisinya di antara 193 negara yang masih 21 persen keterwakilan perempuan dalam politik," ujar dia. (ast/jpnn)
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Himmatul Aliyah mengatakan ke depan kehadiran perempuan di dunia politik harus didukung dengan aturan yang jelas.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Teguh Santosa Siap Memaparkan Visi dan Misi di Hadapan Masyarakat Sumut
- Incar Kursi Cawagub Jabar 2024, PDIP Bakal Usung Kader Internal
- Adian Ungkap Target Kemenangan PDIP saat Pilkada 2024, Ternyata..
- Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahana di Pilkada Karawang
- NasDem, Gerindra, PKS Dukung Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang
- Hasto: Olahraga Tidak Mengenal Jalan Pintas dan Politik Karbitan