Lestari Moerdijat Dorong Pemerintah Cegah Meningkatnya Kasus Demensia di Indonesia

Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 7,5 juta pada 2050 akibat populasi yang semakin lanjut usia.
Secara global, mengutip WHO, jumlah penderita demensia akan meningkat 40 persen menjadi 78 juta jiwa pada 2030.
Rerie pun mengajak seluruh pihak memahami Demensia dan Alzheimer.
Dia mengungkapkan masih banyak masyarakat belum memahami dan ini bisa menjadi ancaman jika tidak diantisipasi.
"Sebetulnya gejala-gejalademensia itu bisa diidentifikasi sejak awal. Kalau kita memiliki data yang terverifikasi dan bisa dilakukan identifikasi. Kami meyakini bahwa angka yang disebut jauh lebih kecil dari angka yang sesungguhnya," ujar Rerie.
Dikutip dari situs Alzheimer Indonesia, Demensia adalah kumpulan gejala penurunan progresif fungsi kognitif otak.
Antara lain gangguan daya ingat, gangguan berfikir, komunikasi, kemampuan pengambilan keputusan, mengendalikan emosi, dan fungsi otak lainnya yang dapat disertai dengan gangguan perilaku dan kepribadian yang pada akhirnya menganggu aktivitas sehari- hari.
Sementara, demensia alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum ditemui di masyarakat.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai kehadiran negara atau pemerintah sangat penting untuk mencegah meningkatnya kasus demensia di Indonesia
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa