Letjen Doni Beber Data Korban Covid-19: Didominasi Lansia & Penderita Komorbiditas

Letjen Doni Beber Data Korban Covid-19: Didominasi Lansia & Penderita Komorbiditas
Kepala BNPB Doni Monardo yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

“Kami menuju angka yang lebih baik untuk bisa mendapatkan angka pemeriksan per orang per hari 38 ribu. Itu idealnya sesuai standar WHO, satu orang per seribu penduduk untuk memeriksa spesimen,”  kata Doni.

Target keempat menciptakan kondusivitas untuk pelaksanaan vaksinasi nasional. Target kelima memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan reagen di semua provinsi, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Target keenam, melakukan sosialisasi masif tentang protokol kesehatan. Ketujuh,  perubahan perilaku sampai tingkat desa, RW dan RT. Kedelapan, meningkatan interoperabilitas data.

Doni mengklaim angka kasus aktif Covid-19 hari ini berkurang dari minggu sebelumnya. "Dari 25 persen menjadi 23,6 persen dari total kasus terkonfirmasi secara nasional," kata Doni.  

Selain itu, angka kesembuhan terus mengalami kenaikan menjadi 75,5 persen. Pemerintah, kata Doni, juga terus menekan angka kematian yang saat ini sudah mencapai 3,9 persen.

Namun, angka kematian ini masih sedikit lebih tinggi di atas global 3,1 persen.  "Pada awal terjadi (Covid-19), angka kematian kita termasuk yang tertinggi di dunia mencapai 9 persen. Ini bisa ditekan sampai 3,9 persen," ungkap mantan Pangdam Siliwangi itu.

Doni menjelaskan, data Rumah Sakit Persahabatan memperlihatkan pada umumnya kasus kematian pasien terjadi pada pasien yang datang ke RS sudah dalam keadaan gejala berat dan kritis.

 “Apabila kondisi ini kemudian dialami pasien yang memiliki komorbid, maka sangat kecil kemugkinan penanganan medis dapat menyelamatkan jiwa,” kata Doni.

Doni Monardo mengungkapkan bahwa kalangan lansia dan penderita komorbiditas mendominasi angka kematian akibat Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News