Letusan Semeru Mengakibatkan 14 Orang Meninggal Dunia, 69 Luka-luka, 2.970 Rumah Rusak

Letusan Semeru Mengakibatkan 14 Orang Meninggal Dunia, 69 Luka-luka, 2.970 Rumah Rusak
Kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras.)

Ribuan warga di Desa Supiturang, Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Candipuro mengungsi ke masjid, sekolah dan kantor desa, serta di titik-titik yang dianggap aman.

Di Kecamatan Pronojiwo tercatat jumlah pengungsi sebanyak 305 orang yang tersebar di SDN Supiturang 04.

Kemudian, Masjid Baitul Jadid, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Permukiman Dusun Kampung Renteng.

Selanjutnya, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip dan sebagian warga mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus.

Kemudian di Kecamatan Candipuro tercatat jumlah pengungsi sebanyak 409 orang yang tersebar di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung renteng dan Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh, dan di Kantor Camat Candipuro.

Di Kecamatan Pasirian juga terdapat pengungsi sebanyak 188 orang yang tersebar di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman, dan Masjid Nurul Huda.

"Dapur Umum sudah berdiri di Balai Desa Penanggal yang dikomando oleh PMI dan di Balai Desa Sumberwuluh oleh Tagana Dinsos, di Kecamatan Pronojiwo (Oro Oro Ombo dan Supiturang)," katanya.

Pada Ahad pukul 10.09 WIB terekam getaran banjir amplitudo maksimal 37 mm pada pukul 10.40 WIB terekam getaran banjir amplitudo maksimal 20 mm pada seismograf Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur.

Setidaknya 14 orang dilaporkan meninggal dunia, 69 luka-luka dan 2.970 rumah terdampak letusan Semeru.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News