Lewat Blog, Toni Wahid Mendirikan Pustaka Kopi Indonesia
Bangga Membuat Petani Dapat Order 1 Ton dari AS
Namun, Toni mengaku miris saat melihat stan Indonesia dalam pameran itu. Menurut dia, stan Indonesia kala itu tak menunjukkan bahwa negeri ini adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
"Berbeda sekali dengan negara-negara lain. Mereka berlomba memikat pengunjung. Sedangkan stan Indonesia kurang menarik," terangnya. Dari pameran itulah, Toni lalu diminta memberikan masukan kepada atase perdagangan Kedutaan Besar RI di AS.
Toni punya niat membukukan ratusan tulisannya tentang kopi itu. Namun, dia mengaku belum punya waktu untuk mengurusi tulisannya.
"Sebenarnya ada beberapa penerbit yang sudah menghubungi saya. Tapi, saya belum siap. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diterbitkan sehingga bisa dimanfaatkan para pelaku bisnis kopi, termasuk para petani yang belum terbiasa mengakses internet," tandas dia. (*/c11/ari)
Tidak banyak penulis blog (blogger) seperti Toni Wahid. Dia bukan pengusaha kopi, namun konsisten selama enam tahun menulis tentang kopi di blognya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri