Lewat Desa Devisa Klaster Lada Hitam Lampung, LPEI & Kemenperin Bawa Produk Lokal Mendunia

Kapasitas produksi Gapoktan Cahaya Baru mencapai 100-150 kg per hari di musim panen raya dan 10-15 kg per hari di musim bukan panen raya dengan luas lahan 600 hektar.
Saat ini Gapoktan Cahaya Baru telah melakukan kegiatan ekspor melalui pihak ketiga dengan negara tujuan antara lain ke negara India, Kenya, Australia dan Jerman.
Melalui program Desa Devisa Klaster Lada Hitam Lampung, LPEI akan berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para petani lada hitam, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas produksi serta menciptakan produk yang bernilai tambah yang sesuai dengan permintaan pasar global.
“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dengan tetap melestarikan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Kolaborasi LPEI dengan Kementerian terkait serta pemangku kepentingan di bidang komoditas lada hitam juga mendukung program Indonesia Spice Up," kata Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso.(chi/jpnn)
Melalui program Desa Devisa Klaster Lada Hitam Lampung, LPEI akan berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para petani lada hitam.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah