Lewat Pelopor Perdamaian Indonesia, Kemensos Hadir Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa

Lewat Pelopor Perdamaian Indonesia, Kemensos Hadir Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
Mensos Juliari P. Batubara melaunching dan mengukuhkan Pelopor Perdamaian Indonesia di Kompleks Taman Kehati, Kabupaten Mesuji, Lampung dengan tema Pelopor Perdamaian Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Foto dok Kemensos

jpnn.com, LAMPUNG - Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial mengukuhkan peran Korps Relawan Pelopor Perdamaian Indonesia.

Hal ini ditandai dengan launching dan pengukuhan Pelopor Perdamaian Indonesia di Kompleks Taman Kehati, Kabupaten Mesuji, Lampung dengan tema Pelopor Perdamaian Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

“Segenap warga negara Indonesia mempunyai cita-cita untuk hidup damai dan sejahtera. Kementerian Sosial RI bersama dengan korps relawan mewakili semangat, tekad, dan kerja keras dalam menjaga keserasian sosial dalam memelihara persatuan dan kesatuan," ujar Menteri Sosial Juliari P. Batubara.

Indonesia memiliki hampir 1.500 suku bangsa yang tersebar di 17 ribu pulau. Ini adalah kekayaan yang harus dijaga bersama dengan toleransi, saling menghargai dan menghormati agar kita dapat hidup damai berdampingan. Cita-cita perdamaian ini bukan tanpa tantangan.

Untuk memperkuat peran penting masyarakat dalam mencegah dan mengatasi berbagai persoalan di masyarakat khususnya yang berpotensi terjadinya konflik sosial, Kementerian Sosial RI sejak lama menyadari hal ini.

Pada 21 September 2010, Kementerian sudah membentuk korps relawan Pelopor Perdamaian Indonesia, disingkat PORDAM, yang beranggotakan hampir 1.500 relawan di seluruh wilayah Indonesia. Memasuki usia 10 tahun, semangat para relawan tidak pernah pudar. Maka, dengan semangat Kementerian Sosial 'HADIR', korps ini dikukuhkan kembali, dan diperkuat.

Sebagai aset Kementerian Sosial, korps relawan PORDAM sudah dilatih, diorganisasi, dan didukung untuk memelihara perdamaian termasuk melalui Layanan Dukungan Psikososial.

Pertama, mereka diberi kompetensi untuk membina memelihara Modal Sosial termasuk kearifan lokal, semangat kesetiakawanan dan gotong royong - yang sangat diperlukan dalam suasana tidak menentu akibat pandemi ini.

Kementerian Sosial RI bersama dengan korps relawan mewakili semangat, tekad, dan kerja keras dalam menjaga keserasian sosial dan memelihara persatuan dan kesatuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News