Lewat Perbaikan Data Bansos, Potensi Kerugian Negara Lebih Rp 523 M Bisa Diselamatkan

Lewat Perbaikan Data Bansos, Potensi Kerugian Negara Lebih Rp 523 M Bisa Diselamatkan
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada acara 'Interoperabilitas Data Antar-Kementerian/Lembaga untuk Akurasi Data Penerima Bantuan' yang berlangsung di di Gedung ACLC KPK, Selasa (5/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemensos

Menurut dia, sejak akhir 2021, Kemensos sudah melakukan perbaikan yang signifikan: 98 persen data DTKS bisa dipastikan memiliki NIK, dan berada di Indonesia.

Sisanya yang meninggal atau lahir, selalu ada perubahan data dan diperbarui.

"Untuk mengenai kaya dan miskin, semua bergantung pada usulan daerah. Jadi pemerintah daerah diharapkan aktif untuk memperbarui datanya," harap Pahala.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berpesan kepada kementerian atau lembaga terkait dan pemerintah daerah agar turut aktif dalam pembaruan data ini.

Alex pun berharap sinergitas ini nantinya akan terus dilaksanakan.

"Jadi updating data ini harus dilaksanakan secara terus menerus, berkesinambungan," tegasnya. (mrk/jpnn)

Mensos Risma mengungkapkan potensi kerugian negara sebesar lebih Rp 523 miliar dalam penyaluran bansos bisa diselamatkan melalui perbaikan DTKS


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News