Lewat Program Beli Kreatif, Ekonomi di Sumsel Bisa Bertumbuh
jpnn.com, PALEMBANG - Mempercepat pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemprov Sumatera Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel meluncurkan program Beli Kreatif.
Program tersebut diluncurkan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dan Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Rabu (14/9) kemarin.
Kegiatan itu diikuti sekitar 200 pelaku UMKM dari berbagai bidang seperti kuliner, kriya, dan fashion yang sebelumnya telah melalui proses kurasi dengan berbagai kriteria penilaian.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi itu memberi ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jumlah UMKM Sumsel mencapai sekitar 650 ribu dan menyerap 93 persen dari total tenaga kerja, sehingga menyimpan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan," ucap Erwin.
Dia mengungkapkan Sumatera Selatan juga memiliki ciri khas dan budaya yang menjadi akar bagi tumbuhnya ekonomi kreatif, seperti potensi pariwisata.
"Beragam wastra songket dan angkinan, hingga kuliner pempek yang terkenal sampai ke beberapa negara," ungkap dia.
Erwin menyampaikan bahwa potensi pasar ekonomi kreatif juga bisa dilihat dari sisi pangan.
Lewat program Beli Kreatif, pemerintah berharap ekonomi di Sumatera Selatan dapat tumbuh signifikan
- Sandi Ajak Pelaku Kreatif Daftar Program Unggulan Kemenparekraf
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif
- Kemenparekraf Dorong Pelaku Usaha Terapkan Sustainable MICE Event