Lho, Foto dari Novel Tersimpan di Ponsel Terduga Penyiram Air Keras
AL yang sedang libur mengaku menonton di rumah bersama saudaranya. Baru pada 11 April, AL masuk kerja.
Argo menjelaskan, AL berangkat kerja pukul 12.00. “Dia masuk kantor dengan diantar saudaranya ke Stasiun Pasar Minggu kemudian naik kereta. Turun di Stasiun Sawah Besar sambil jalan kaki," tutur Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menambahkan, polisi kini juga memeriksa tiga orang yang serumah dengan AL. Hal itu untuk mengonfirmasi alibi AL selama 10-11 April silam.
"Kami juga mengecek tempat kerjanya. Kami mengecek dia benar gak kerja di situ. Kami akan mengecek juga orang orang sekitar dia, ada gak di rumah," kata dia.
Selain itu, penyidik juga sudah menggandeng ahli teknologi informasi untuk melakukan forensik digital guna mengetahui riwayat perjalanan AL via ponsel. Semua sisi akan diperiksa untuk memperjelas duduk keberadaan AL pada 10 dan 11 April 2014.
"Tapi karena belum ada bukti, nanti sore yang bersangkutan akan dibebaskan," kata Argo.(mg4/jpnn)
Pengungkapan pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan menuntun pada hal mengejutkan. Sebab, pria berinisial AL yang ditangkap karena diduga menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Disiram Air Keras-Dibacok, Pedagang di Pasar Kramat Jati Tewas Mengenaskan
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Satgassus Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelaku Usaha di Papua