Lho...Aidit yang Mengusulkan Bung Karno Jadi Presiden Indonesia Pertama?

Lho...Aidit yang Mengusulkan Bung Karno Jadi Presiden Indonesia Pertama?
Bung Karno membaca doa usai memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur, Jakarta. Foto: Frans Mendur/IPPHOS.

Selain Aidit dan Wikana, rapat dihadiri Chaerul Saleh, Djohar Nur, Pardjono, Abubakar, Sudewo, Armansjah, Subadio, Suroto Kunto dan lain-lain. 

Keputusan rapat, kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamasikan. Mereka mengirim empat orang utusan; Aidit, Wikana, Subadio dan Suroto Kunto ke rumah Soekarno di Pegangsaan Timur yang hanya berjarak kira-kira 500 meter lebih dari lokasi rapat.

"Dalam rapat ini D.N. Aidit mengusulkan agar Bung Karno ditetapkan sebagai Presiden Indonesia yang pertama," tulis Busjarie.

Wikana sebagai juru bicara langsung menyampaikan kesepakatan mereka agar Bung Karno segera memproklamasikan kemerdekaan esok hari, 16 Agustus. 

Tak lama sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Bung Hatta, Subardjo, Iwa Kusumasumantri, Djojopranoto, Mbah Diro, Dr. Samsi, Dr. Buntaran berdatangan. 

Karena didesak oleh kelompok pemuda, para tokoh tua tersebut minta waktu untuk berunding. Selama perundingan, empat anak muda itu menanti di luar.

Pendek kisah, para tokoh tua menolak permintaan kaum muda. Dan seperti yang sudah banyak ditulis oleh sejumlah literatur, Bung Karno dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok. Kemudian 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. 

Sejurus kemudian, CC PKI bersidang di Pemalang. Keputusan yang diambil menyerukan kepada semua kadernya agar ambil bagian aktif merebut kekuaan dari Jepang, termasuk merebut perusahaan dan pabrik-pabrik, serta melucuti senjata Jepang. 

INI Peran PKI di seputar proklamasi kemerdekaan Indonesia... ------- Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network -------   15 Agustus 1945, Jepang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News