Li Na Pamer Nasionalisme
Sabtu, 29 Januari 2011 – 22:43 WIB
MELBOURNE - Prestasi Li Na menjadi finalis dalam Australia Terbuka 2011 menjadi tonggak sejarah penting olah raga Tiongkok. Petenis berusia 28 tahun itu menjadi petenis tunggal wanita asal Negeri Tirai Bambu, julukan Tiongkok, pertama yang menjadi melaju hingga babak perebutan juara.
Tak ingin lupa dengan negara asal, dalam sesi pemotretan menjelang babak final Li Na memilih berpose nasionalis. Ya, petenis kelahiran Wuhan itu menggeber bendera Tiongkok bersamanya kemarin (28/1) di Melbourne, Australia. Li Na membentang bendera merah lima bintang kebanggaan Tiongkok sebagai latar sesi pemotretannya.
Baca Juga:
"Sangat penting untuk seluruh dunia mengetahui darimana saya berasal. Selain itu, mungkin momen ini salah satu puncak prestasi Tiongkok," kata Li Na kemarin (28/1). Seperti dilansir Theage.com.au dalam sesi wawancara seusai pertandingan, Li Na juga sering kali keceplosan berbahasa dalam bahasa Tiongkok.
Li Na memang terkenal sangat cinta negaranya. Dalam beberapa kali kesempatan, petenis yang memulai karir profesional tahun 1999 itu menyebut petenis Tiongkok memiliki masa depan cerah. Salah satunya yakni kebijakan yang membolehkan petenis memilih manajer sendiri dan setoran hadiah untuk negara tak sebesar masa-masa sebelumnya.
MELBOURNE - Prestasi Li Na menjadi finalis dalam Australia Terbuka 2011 menjadi tonggak sejarah penting olah raga Tiongkok. Petenis berusia 28 tahun
BERITA TERKAIT
- Semifinal Piala Asia U-23, Uzbekistan tak Gentar Hadapi Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa
- Shin Tae Yong Ungkap 2 Kelebihan Uzbekistan, Ternyata!
- Sebut Uzbekistan Tim Kuat, Rafael Struick: Kami Juga!
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan: 4 Poin Pernyataan STY, Simak yang Terakhir
- Pelatih Uzbekistan tak Menyangka Jumpa Timnas U-23 Indonesia
- Semifinal Piala Asia U-23 2024: Rapor Positif Shin Tae Yong saat Menghadapi Uzbekistan