Libur Lebaran, KLHK Tetap Rekayasa Hujan Cegah Karhutla di Lahan Gambut

Libur Lebaran, KLHK Tetap Rekayasa Hujan Cegah Karhutla di Lahan Gambut
Rekayasa hujan di lahan gambut untuk mencegah karhutla. Foto: dok. KLHK

Dia tak lupa mendoakan semoga ikhtiar pencegahan ini mendapat hasil terbaik, mengingat puncak musim kering diprediksi BMKG akan terjadi mulai Juni hingga Agustus mendatang.

"Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih pada dedikasi tim yang luar biasa. Tetap jaga keselamatan. Saya terus mengikuti laporan setiap hari dari lapangan, mendoakan semoga kerja terbaik bagi bangsa ini membawa manfaat bagi masyarakat, terutama di daerah rawan karhutla," kata Menteri Siti.

Dia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan meminta kalangan dunia usaha melakukan transfer teknologi pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) gambut pada kelompok masyarakat.

Banyak lahan HTI, HGU, bahkan lahan masyarakat berada Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang harus dijaga. Pasca kejadian tahun 2015, setiap konsesi yang berada di KHG, diwajibkan memiliki Titik Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TP-TMAT).

Salah satunya berfungsi memastikan kebasahan gambut berada pada batas aman. Ada lebih dari 10.690 TP-TMAT di 280 perusahaan yang memiliki tanggungjawab menjaga dan memulihkan ekosistem gambut.

Laporannya selalu disampaikan ke KLHK. Pada kejadian tahun 2019, kawasan yang diwajibkan memiliki titik pemantauan TMAT, bisa diintervensi dengan melakukan pembasahan dan tidak terjadi kebakaran.

"Saya sudah minta segera ada transfer teknologi dari dunia usaha ke masyarakat, agar gambut masyarakat juga bisa terpantau dan dilakukan upaya pembasahan dini. Transfer teknologi ini sangat penting artinya untuk upaya mencegah karhutla sejak dini dengan membasahi gambut, karena gambut yang kering rentan terbakar, dan bila sudah terbakar sangat sulit dipadamkan," kata Menteri Siti.

Upaya rekayasa hujan yang dilakukan KLHK ini juga dibarengi dengan upaya tim satgas karhutla di darat, yang terus melakukan berbagai upaya pencegahan dengan melakukan monitoring hotspot dan ground chek setiap ada indikasi titik api.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh tim lapangan yang masih tetap bekerja cegah karhutla saat Idulfitri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News