Libur Panjang, Nongsa Dikepung 1500 Wisman

Libur Panjang, Nongsa Dikepung 1500 Wisman
Kota Batam. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Promosi pariwisata dan gelaran even-even kreatif kembali membawa berkah untuk Nongsa, Batam. Dari Kamis (31/8), hingga Minggu (3/9), daerah crossborder yang sering disebut dengan Great Batam itu dikepung 1.500 wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura, Malaysia, China, Korea, India, Sri Langka dan Jepang. Semuanya masuk ke Batam dari Singapura melalui jalur laut dan Bandara Hang Nadim.

“Bagi kami, dari nasionalitas manapun, kalau sudah sesuai aturan, soal Benas Visa Kunjungan dan Visa On Arrival, itu tidak masalah! Yang penting masuk, berlibur dan spending di Indonesia dengan status wisatawan mancanegara,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu (2/9).

Sejak Kamis (31/8), Batam memang disesaki wisman. Kawasan Nongsa misalnya. Sebanyak 400 kamar yang tersedia di Turi Beach, Batam View Beach Resort, Nongsa Point Marina, dan Montigo Resort Nongsa tak lagi bisa menampung wisatawan. Semuanya fully booked 100%.

“Itulah pentingnya kita mempromosikan Wonderful Indonesia di Singapura. Di sanalah international hub yang efektif untuk berpromosi,” papar Arief.

Jurus ini terbukti ampuh. Serangan event friendship golf trination yang ikut dibungkus brand Wonderful Indonesia diserbu 156 Singaporean, dan warga Malaysia yang berasal dari Penang dan Johor Bahru. Sebanyak 116 anggota komunitas Sathya Sai Baba, seorang guru spiritual India, juga ikut berlibur di Batam. Church group asal Singapura ikut menyumbang 711 wisman ke Nongsa. Sisanya, datang dari China, Jepang, Sri Langka dan Korea yang memberli paket leisure, team building serta sosial gathering di Nongsa.

“Itu baru dari kawasan Nongsa loh. Tiga hari ini ada 1500 wisman yang berlibur ke Nongsa. Rata-rata menginap tiga hari dua malam. Sekarang semua kamar di sini penuh. Full 100%,,” terang Chairman of Nongsa Sensation Batam Island Anddy Fong.

Perhatian serius pada turis Singapura, Malaysia, China, Korea dan India yang kerap diperlihatkan Menpar Arief Yahya dinilai sangat sukses. Sebagai pasar potensial, promosi dan aneka pagelaran selalu rajin disiapkan untuk lebih mendatangkan wisman ke Batam.

“Istilah pak Menteri Pariwisata menjaring di kolam yang banyak ikan. Singapura merupakan destinasi yang juga penting bagi Batam. Menggaet wisatawan dari Singapura itu cukup efektif. Di Singapura mereka menyaksikan man made, sedang di Nongsa Batam mereka melihat nature dan culture,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News