Libur Panjang, Orang Tua harus Waspada Pencabulan

Libur Panjang, Orang Tua harus Waspada Pencabulan
Ilustrasi. FOTO: dok/JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Orang tua harus ekstrahati-hati mengawasi anaknya pada momen libur Lebaran dan sekolah tahun ini. Berdasar pengalaman, dua bulan setelah liburan, banyak kasus pencabulan yang terungkap. Biasanya peristiwa itu baru diketahui saat korban mengandung. 

Hal tersebut menjadi catatan khusus sejumlah lembaga pemerhati anak di Surabaya. Salah satunya, Yayasan Embun Surabaya (YES). 

Dalam catatan YES, ada tiga periode ditemukan banyak kasus pencabulan terhadap pelajar dan berakhir dengan kehamilan. 

Yakni, momen liburan sekolah, pergantian tahun pelajaran, dan libur Lebaran. "Kami mencermati, setelah masa-masa itu, angka pencabulan dan kehamilan anak-anak cenderung naik," kata Direktur YES Joris Lato.

Dia menjelaskan, pada momen pergantian tahun pelajaran, remaja menjadi lebih bebas ketimbang hari biasa karena tidak ada kesibukan di sekolah. Akibatnya, banyak remaja yang menghabiskan waktu di luar rumah. Tidak sedikit yang melewati liburan bersama pacar. Ada yang bermain di rumah teman, ada juga yang mengunjungi tempat wisata.

Saat itulah rawan terjadi pencabulan. Bahkan, ada yang melakukan hubungan intim. Parahnya, tidak semua remaja siap untuk menerima kenyataan dan memilih menolak bertanggung jawab. (eko/c7/fal)

 

 


SURABAYA - Orang tua harus ekstrahati-hati mengawasi anaknya pada momen libur Lebaran dan sekolah tahun ini. Berdasar pengalaman, dua bulan setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News