Lifepack & Jovee Ajak Masyarakat Peduli Penyebab Kematian Kelima di Indonesia

Lifepack & Jovee Ajak Masyarakat Peduli Penyebab Kematian Kelima di Indonesia
Lifepack bersama Jovee mengelar webinar We The Health dengan tema Fight! Hypertension 'The Silent Killer, Jumat (22/8). Foto tangkapan layar

jpnn.com - Lifepack bersama Jovee mengelar web seminar (webinar) We The Health dengan mengangkat tema Fight! Hypertension 'The Silent Killer, Jumat (22/8).

Webinar diisi oleh dua narasumber yaitu dr. Tunggul D. Situmorang yang juga menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) dan CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto.

Hipertensi ternyata terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).

Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya mempunyai hipertensi, sehingga tidak mendapatkan pengobatan.

“Hipertensi merupakan penyebab paling utama terhadap kematian dan kecacatan, di mana 9,4 juta orang meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia. Indonesia berada di posisi kelima setelah China sebagai penduduk dengan penderita hipertensi terbesar di dunia. Hal ini yang perlu menjadi perhatian khusus bagi para penderita hipertensi,” ungkap dr. Tunggul.

dr. Tunggul menambahkan banyak penderita hipertensi yang lalai atau tidak rutin mengonsumsi obat, padahal hal itu sangat penting.

“Padahal hipertensi sebagian bisa dicegah dan dikendalikan dengan melakukan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat secara rutin," terang dia.

Indonesia berada di posisi kelima setelah China sebagai penduduk dengan penderita hipertensi terbesar di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News