Lifting Migas Jeblok, Pemerintah Jorjoran Insentif
Kamis, 20 Juli 2017 – 11:37 WIB

Ilustrasi eksplorasi minyak. Foto: AFP
Artinya, terjadi penurunan 27 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai USD 11,15 miliar.
Penurunan nilai investasi di sektor migas tersebut berkorelasi pada susutnya cadangan migas dan lifting.
Pada semester pertama tahun ini, lifting minyak mencapai 802 ribu barel per hari.
Artinya, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan semester pertama 2016 sebesar 817 ribu barel per hari. (dee/c20/noe)
Pemerintah jorjoran memberi insentif karena produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi terus menurun.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024