Lifting Tak Disepakati, Tax Ratio Tak Bisa Dibahas
Kamis, 22 April 2010 – 18:26 WIB
![Lifting Tak Disepakati, Tax Ratio Tak Bisa Dibahas](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Lifting Tak Disepakati, Tax Ratio Tak Bisa Dibahas
Sedangkan untuk perhitungan APBN 2010 dengan asumsi lifting minyak 965 ribu barel per hari, harga minyak USD65 per barel dan nilai tukar rupiah Rp10.000 per USD maka total penerimaan migas diperkirakan sebesar Rp174,394 triliun yang terdiri dari PPH migas Rp47,023 triliun, SDA Migas Rp120,529 triliun (minyak bumi sebesar Rp89,226 triliun dan gas bumi Rp31,303 triliun), dan PNBP lainnya (DMO) sebesar Rp6,840 triliun.
Asumsi harga minyak yang digunakan oleh skenario tersebut sebesar USD80 per barel dengan mempertimbangkan fluktuasi harga minyak dunia yang berada di atas USD80 per barel. Pemerintah sendiri mengajukan harga ICP berada di range USD75-USD80 per barel, dengan harga tengah USD77 per barel dalam RAPBN-P 2010.
‘’Tapi kita masih menunggu persetujuan dewan untuk kesepakatan soal lifting dan ICP ini. Asumsi mana yang akan digunakan. (Yang penting), kalau target lifting tidak tercapai, ya pasti tambah defisit dan kita (pemerintah) bisa tekor," katanya.(afz/jpnn)
JAKARTA— Pembahasan penerimaan negara dari pajak (Tax Ratio) dalam APBN-P 2010 di komisi XI DPR RI, masih menunggu kepastian pembahasan antara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PT Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Tukar Sampah jadi Cuan
- Berdayakan Mustahik, BAZNAS Resmikan Balai Ternak di Subang
- Komut & Dirut Pertamina Turun Lapangan Pastikan Pasokan Energi Selama Libur Iduladha Aman
- Laba Melonjak 68 Persen, LTLS Tambah Modal lewat Obligasi Berkelanjutan
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
- The Global 2000 Dirilis, Forbes Kembali Nobatkan BRI jadi Perusahaan Terbesar di Indonesia