Liga Arab Kembali Rangkul Syria

Liga Arab Kembali Rangkul Syria
Perbatasan Syria-Jordania kembali dibuka setelah tiga tahun ditutup karena perang. Foto: Reuters

jpnn.com, DAMASKUS - Jalan pemerintah Syria untuk kembali ke Liga Arab makin mulus. Kemarin, Kamis (27/12) Uni Emirat Arab (UEA) resmi membuka kembali kedutaan besar di Damaskus, ibu kota Syria. Itu berarti negara tetangga mulai mengakui negeri yang dikoyak konflik tersebut mulai stabil.

Pemerintah UEA resmi mengumumkan keputusannya itu lewat media pemerintah Wakalat Anba'a al Emarat (WAM). Menurutnya, Kementerian Luar Negeri sudah menugasi duta besar untuk memulai tugas diplomasi di Syria. Kantor perwakilan tersebut ditutup sejak Februari 2012 gara-gara mencuat konflik sipil.

Sejak medio 2018, posisi UEA kepada Syria mulai melunak. Negara yang dipimpin Khalifah bin Zayid al-Nahyan tersebut memang aktif mendorong perdamaian di Timur Tengah.

Mereka menyatakan bahwa keputusan mendepak Syria dari Liga Arab pada 2011 merupakan kesalahan. ''Daya tawar Liga Arab selama konflik berlangsung menjadi lemah,'' ujar Menlu UEA Anwar Gargah kepada The National.

Khalifah menegaskan bahwa Syria adalah bagian dari Jazirah Arab. Karena itu, permasalahan di sana seharusnya juga diselesaikan negara-negara saudara.

Namun, kenyataannya, permasalahan di Syria justu dicampuri negara asing yang lain. Misalnya, AS dan Rusia. ''Tidak adil rasanya saat isu di Syria malah diatasi negara lain,'' ungkapnya.

Oktober lalu Presiden Syria Bashar Al Assad mengatakan sudah mencapai kesepakatan dengan negara-negara Arab. Awal Desember Presiden Sudan Oma Al Bashir melakukan kunjungan resmi ke Syria. Itu kunjungan pertama kepala negara sejak konflik muncul. (bil/c4/ttg)


Jalan pemerintah Syria untuk kembali ke Liga Arab makin mulus. Kemarin, Kamis (27/12) Uni Emirat Arab (UEA) resmi membuka kembali kedutaan besar


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News