Lihat Hal Mengerikan di Duren Tiga, Kuat Ma'ruf: Dengkul Saya Mau Copot, Gemetaran

Lihat Hal Mengerikan di Duren Tiga, Kuat Ma'ruf: Dengkul Saya Mau Copot, Gemetaran
Terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Maruf. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Yah pikir saya pada waktu itu siapa lagi yang mau ditembak, kan, saya enggak tahu," jawab Kuat.

Kuat Ma'ruf mengaku tak berani menolong Brigadir J setelah ditembak. Kuat berdalih saat itu tengah dalam kondisi gemetaran.

"Setelah kejadian melihatlah jatuh almarhum, itu apa yang Saudara lakukan? Enggak ada upaya menolong begitu, saya saja lihat orang jatuh tolong begitu, itu kanmanusiawi?" tanya jaksa.

"Mana berani, pak, itu saja saya gemeteran," ujar Kuat.

Kubu jaksa juga menanyakan kepada Kuat apakah berdiri dekat dengan Ricky Rizal Wibowo saat Bharada E menembak Brigadir J.

Kuat mengaku jaraknya tak begitu jauh.

Kuat mengaku melihat Ricky Rizal kala Ferdy Sambo tampak kebingungan seusai Bharada E menembak Brigadir J.

Sebelum Bharada E menembak Brigadir J, Kuat berdalih hanya mengingat Ferdy Sambo sempat meneriakan perintah hajar Chard.

Kuat Ma'ruf menceritakan peristiwa mengerikan di rumah dinas Ferdy Sambo yang membuat tubuhnya sampai gemetaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News