Lihat, Lukisan Jokowi Memegang Pistol Ramaikan Pameran Kemerdekaan RI, Apa Maknanya?

"Jadi, filosofi dari Pak Jokowi pegang senjata itu membongkar, judul lukisannya saja Bongkar, membongkar segala hal yang tidak baik di Indonesia," kata dia.
Mengenai Jokowi memegang pistol mengarah ke bawah, lanjut dia, mengartikan bahwa mantan gubernur DKI Jakarta itu tidak suka dengan kekerasan.
Namun, Jokowi memiliki kekuatan dan orang sekelilingnya yang melindunginya.
"Kenapa pistolnya tidak diangkat, nah, di bawah itu, kan, hati-hati, lo, seperti itu. Sederhana, sih," urainya.
Sementara itu, Hasto yang melihat lukisan itu kemudian ditanya wartawan tanggapannya. Pria asal Yogyakarta itu memaknai lukisan itu menggambarkan Presiden Jokowi sebagai sosok yang tegas.
"Ketegasan dari Pak Jokowi. Ini dalam pandangan saya itu diperlukan dan sangat penting di dalam menjaga ketertiban sosial, menegakkan hukum. Jadi, bukan pistol adalah pengertian untuk bertindak otoriter, tetapi sebagai bentuk simbolisasi dari mana para seniman mengekspresikan sosok presiden itu sebagai sosok yang tegas, sosok yang membangun tertib sosial, melalui penegakan hukum itu," jelas Hasto.
Menurut Hasto, pistol pada lukisan bergambar Presiden Jokowi diibaratkan sebuah ketegasan seorang pemimpin negara.
“Itu kalau dalam filosofi wayang Hasto Broto itu, kan, juga ada, kalau seorang pemimpin itu kan juga bisa bertindak sebagai api dengan ketagasannya untuk membereskan segala hal yang tidak baik di dalam masyarakat," lanjut dia.
Lukisan Presiden Jokowi memegang pistol dibanderol Rp 20 juta di pameran Freedom of Harmony.
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu