Lihat Penampilan Pemandu Karaoke di Venesia BSD Bertarif Jutaan sekali Kencan

Lihat Penampilan Pemandu Karaoke di Venesia BSD Bertarif Jutaan sekali Kencan
Para pemandu karaoke Venesia BSD dibawa ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (20/8/2020) dini hari untuk menjalani pemeriksaan. Foto: ANTARA/HO-Dittipidum Bareskrim

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri menggerebek sebuah tempat karaoke eksekutif yakni Venesia BSD, Jalan Lengkong Gudang, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (19/8) malam.

Dari lokasi tersebut, 64 orang digelandang ke Bareskrim Polri, 47 di antaranya merupakan pemandulagu.

Para saksi dan korban yang bekerja di Karaoke Eksekutif Venesia BSD itu telah menjalani tes cepat COVID-19 di Bareskrim Polri.

"Hasil rapid test, 64 orang negatif (nonreaktif)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo kepada ANTARA melalui sambungan telepon, di Jakarta, Kamis (20/8).

Tes cepat merupakan prosedur yang harus dilaksanakan dalam penangkapan sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

Puluhan orang itu terdiri dari 47 "ladies" Karaoke Eksekutif Venesia BSD dan 17 saksi.

“Sebanyak 47 ladies sebagai korban dan 17 orang, ada yang karyawan, security, mucikari, manajer dan lain-lain," tutur Kasubdit III Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Polri Kombes Pol John Weynart Hutagalung. Saat ini penyidik masih memeriksa mereka.

Sebelumnya penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggerebek karaoke eksekutif Venesia BSD di Serpong Sub District, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/8) malam karena diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus eksploitasi seksual pada masa pandemik COVID-19.

Puluhan pemandu karaoke di Venesia BSD Tangsel, Banten, digelandang ke Bareskrim Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News