Lihat, WN Myanmar di Jepang Tegas Menolak Militer Berkuasa

Lihat, WN Myanmar di Jepang Tegas Menolak Militer Berkuasa
Pengunjuk rasa dari Myanmar yang tinggal di Jepang melakukan unjuk rasa melawan militer Myanmar setelah merebut kekuasaan dari pemerintah sipil yang dipilih secara demokratis dan menangkap pemimpinnya Aung San Suu Kyi, di Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tokyo, Jepang (1/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS / Issei Kato/aww.

"Saya meminta warga untuk tidak menerima (kudeta, red) ini, untuk bereaksi dan memprotes kudeta militer," kata Suu Kyi sebagaimana dikutip dari siaran tertulis NLD.

Jepang dan Myanmar punya hubungan yang erat mengingat Tokyo merupakan pemberi sumbangan dan mitra dagang terbesar Naypyitaw.

Setidaknya ada 33.000 warga Myanmar tinggal di Jepang per Juni 2020. Hampir separuh dari mereka mengantongi visa "pelatihan teknis" sehingga mereka dapat bekerja di Jepang.

Pemerintah Jepang pada Senin meminta Myanmar untuk membebaskan para pemimpin yang ditangkap setelah militer mengambil alih kekuasaan.

Jepang menambahkan pihaknya mendukung demokrasi di Myanmar dan mendesak otoritas setempat segera memulihkan kembali pemerintahan yang demokratis di Naypyitaw. (ant/dil/jpnn)

Ratusan warga Myanmar di Tokyo, Jepang, berunjuk rasa memprotes penangkapan penasihat negara Myanmar Aung San Suu Kyi


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News