Liku-Liku Hidup Artini, Bodyguard Langganan Perempuan Eksekutif
Rela Simpan Rahasia Klien sampai Mati
Jumat, 23 Maret 2012 – 00:03 WIB
Pengalaman Artini memang beragam. Suatu ketika, dia mengikuti kliennya seminggu penuh. Yang menarik, setiap hari sang klien selalu berbelanja di mal. "Di setiap lift kami ketemu orang yang sama. Sehari dua hari, ternyata memang dibuntuti," ujarnya.
Setelah yakin bahwa kliennya terancam, Artini meminta si ibu berpindah rumah selama beberapa hari. "Jenis teror macam-macam. Yang paling penting memang dibuntuti. Untuk menimbulkan perasaan resah, tapi tak bisa dihukum pidana," tutur dia.
Salah seorang kliennya pernah dikuntit kendaraan berpelat aparat. Hal itu berlangsung dua hari. Nah, pada hari ketiga Artini menyusun rencana escape (melarikan diri). Mobil dibawa masuk ke SPBU. Klien turun, menuju toilet, dan berganti pakaian. "Saya larikan lewat jalan tembus pakai taksi," tutur dia.
Di setiap lokasi Artini selalu mencari jalur evakuasi atau tempat lari. "Itu prosedur tetapnya. Masuk ke mana pun, harus cari dulu. Kalau situasi darurat, klien harus dikeluarkan dari titik mana," terang dia.
Profesi pengawal pribadi alias bodyguard menjadi pilihan Artini. Selama 24 jam dia mendampingi kliennya. Perempuan 34 tahun itu selalu siap dengan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor