Liku-Liku Hidup Artini, Bodyguard Langganan Perempuan Eksekutif
Rela Simpan Rahasia Klien sampai Mati
Jumat, 23 Maret 2012 – 00:03 WIB
Karena itu, Wira lalu merekrut pengawal perempuan. Mereka disekolahkan di International Security Academy di Singapura. Mereka juga dibekali pengetahuan standar kepolisian. "Mereka harus siap dengan risiko terburuk," katanya.
Pria yang juga mantan bodyguard itu menilai, pengawal perempuan semakin dibutuhkan ketika ancaman di tengah masyarakat, terutama Jakarta, meningkat tajam. "Lagi jalan, dirampok. Bahkan, di rumah sendiri ditembak, bahaya sekali," ucap mantan pengawal Rahardi Ramelan dan Tommy Soeharto tersebut.
Dia juga sengaja memilih janda untuk direkrut karena relatif bisa all-out saat berdinas. "Bukan bermaksud apa-apa. Supaya lebih fokus saja," katanya. (*/c11/ca)
Profesi pengawal pribadi alias bodyguard menjadi pilihan Artini. Selama 24 jam dia mendampingi kliennya. Perempuan 34 tahun itu selalu siap dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor