Lima Doktor Korban Jurnal Tanpa Alamat
Sabtu, 17 Maret 2012 – 01:21 WIB

Lima Doktor Korban Jurnal Tanpa Alamat
Menurut Dadang, setelah tim melakukan tugasnya hasil verifikasi tim itu akan dikirim ke Dikti untuk diambil keputusan lagi.
"Saya kira dosen ini hanya tertipu oleh jurnal. Kalau masalah plagiat itu tidak benar karena karya itu hasil penelitian dan mereka punya disertasinya," tambah Dadang.
Lima dosen korban jurnal tanpa alamat itu adalah Dr Yuda Riksawan, Dr Hamsa Halim, Dr Oky Deviani Burhamka, Dr Nurfaidah Said dan Dr Hasbir. Kelimanya merupakan calon Guru Besar yang mengajukan kenaikan pangkat ke Dirjen Dikti.
Oky Deviani Burhamka saat dihubungi kemarin mengaku merasa terzalimi dengan adanya kasus ini. Dirinya bahkan memberikan jaminan kalau karya yang dimuat dalam jurnal itu bukan merupakan hasil plagiat.
MAKASSAR - Lima doktor sekaligus calon profesor dianggap menggunakan jurnal tidak beres sebagai referensi. Mereka bahkan dianggap plagiat. Hal mengejutkan
BERITA TERKAIT
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Global Sevilla School Gandeng Didit Hediprasetyo Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak