Lima Doktor Korban Jurnal Tanpa Alamat

Lima Doktor Korban Jurnal Tanpa Alamat
Lima Doktor Korban Jurnal Tanpa Alamat
Menurut Dadang, setelah tim melakukan tugasnya hasil verifikasi tim itu akan dikirim ke Dikti untuk diambil keputusan lagi.

    

"Saya kira dosen ini hanya tertipu oleh jurnal. Kalau masalah plagiat itu tidak benar karena karya itu hasil penelitian dan mereka punya disertasinya," tambah Dadang.

    

Lima dosen korban jurnal tanpa alamat itu adalah Dr Yuda Riksawan, Dr Hamsa Halim, Dr Oky Deviani Burhamka, Dr Nurfaidah Said dan Dr Hasbir. Kelimanya merupakan calon Guru Besar yang mengajukan kenaikan pangkat ke Dirjen Dikti.

    

Oky Deviani Burhamka saat dihubungi kemarin mengaku merasa terzalimi dengan adanya kasus ini. Dirinya bahkan memberikan jaminan kalau karya yang dimuat dalam jurnal itu bukan merupakan hasil plagiat.

    

MAKASSAR - Lima doktor sekaligus calon profesor dianggap menggunakan jurnal tidak beres sebagai referensi. Mereka bahkan dianggap plagiat. Hal mengejutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News