Lima Hari Dicari, Begini Kondisi Nelayan Korban Kecelakaan Saat Dievakuasi

Lima Hari Dicari, Begini Kondisi Nelayan Korban Kecelakaan Saat Dievakuasi
Kondisi nelayan bernama La Ula (32) saat dievakuasi petugas Basarnas Kendari, Minggu (12/9). Foto: Antara

jpnn.com, KONAWE SELATAN - Nelayan korban kecelakaan laut, yaitu tabrakan antara longboat dengan tugboat di Selat Tobea Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, akhirnya ditemukan.

La Ula (32) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, korban ditemukan 1,24 nautical mile (NM) timur laut dari lokasi kecelakaan.

Penemuan korban di hari kelima setelah tim pencari dibagi dua, yakni satu tim dari Basarnas dan tim keluarga atau warga nelayan setempat.

Kecelakaan yang menyebabkan korban La Ula jatuh ke laut diketahui sekitar pukul 15.20 Wita dari Command Centre KPP Kendari berdasarkan informasi dari Ramlan keluarga korban.

"Pencarian korban diperluas dengan harapan menemukan korban. Tim Basarnas sebelah timur sedangkan tim keluarga atau warga mencari di sebelah barat," kata Wahyudi.

Basarnas menerima informasi kecelakaan laut dari Ramlan, bahwa pada pukul 11.15 Wita antara sebuah longboat dengan tugboat Syukur 23 di sekitar Selat Tobea perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan yang menyebabkan satu orang penumpang longboat terjatuh ke laut.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.40 tim Rescue KPP Kendari sebanyak 7 orang diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.

La Ula (32), nelayan Tampo akhirnya berhasil ditemukan setelah lima hari dilakukan pencarian oleh petugas Basarnas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News