Lima Kabupaten Terancam Gagal Capai Target Imunisasi MR

Lima Kabupaten Terancam Gagal Capai Target Imunisasi MR
Ilustrasi Imunisasi. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Target capaian pelaksanaan imunisasi Measles-Rubella (MR) sebesar 95 % terancam tidak bisa dilakukan di lima Kabupaten di Jawa Timur. Kelima daerah itu adalah Kabupaten Lumajang yang baru terserap 77%, Kabupaten Sumenep 89%, Kabupaten Bangkalan 89%, dan Kabupaten Pamekasan 90%.

”Terakhir Kota Batu yang baru 92%,” ujar Direktur Unicef Wilayah Jawa Arie Rukmantara.

Dengan sisa waktu hanya sepekan, katanya, pihaknya berharap besar pemerintah daerah setempat bisa mengejar target ketertinggalan. Mereka harus bisa melakukan sweeping di tiap RT dan RW untuk memastikan anak yang belum terimunisasi. “Di Lumajang saja masih ada 50 ribu anak yang belum diimunisasi. Padahal target mereka hanya 219 ribu, kami tetap berharap sisa waktu yang ada bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, sampai saat ini total anak di Jatim yang belum terimunisasi mencapai 120 ribu. Kalau dukungan pemerintah daerah setempat mau melakukan sweeping, pihaknya optimis serapannya bisa lebih baik dan mengejar target 95%. “Capaian 95% itu syarat mutlak terbentuknya kekebalan kolektif dan harus merata di semua daerah,” jelasnya.

Kalau di tiap daerah merata, kata Arie, maka ruang untuk virus campak dan rubella sudah tidak ada lagi. Sehingga sebaran dua virus itu bisa terus ditekan. Apalagi kekebalan anak di tiap daerah bisa terkontrol dengan baik. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Kohar Hari Santoso saat dikonfirmasi masalah ini mengakui startegi yang diterapkah sedikit keliru. Makanya masih ada daerah yang belum bisa memenuhi target imunisasi MR.

“Strategi kami agak terkecoh. Madura yang semula kami asumsikan akan gagal karena sulitnya pendekatan ke masyarakat, ternyata justru di luar perkiraan bisa berhasil,” kata Kohar .

Pendekatan kepala daerah, katanya, memiliki peranan penting untuk serapan imunisasi. Makanya dulu ketika pendekatan langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo bisa tepat sasaran. Dinkes Jatim berharap di sisa waktu ini pihaknya mampu mendongkrak capaian Lumajang hingga 90%. Seluruh jajaran Dinas Kesehatan di Kabupaten Lumajang menurut Kohar, telah diinstruksikan untuk turun ke lapangan dan mengingatkan kembali seluruh pihak.

“Sudah ada instruksi khusus dari Bapak Bupati Lumajang, dengan dikeluarkannya surat edaran yang mengingatkan seluruh lembaga-lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, agar melakukan pendekatan lebih intensif kepada masyarakat,” ungkapnya. (JPNN/pda)  


Kalau di tiap daerah merata, kata Arie, maka ruang untuk virus campak dan rubella sudah tidak ada lagi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News