Lima Ketua Parpol Saling Lempar Pujian di Rakernas Nasdem

Permintaan ini membuat Megawati tersenyum. Termasuk Jokowi yang duduk disamping Megawati. Dari atas podium, Surya Paloh pun tertawa.
Lalu, Surya meminta Jokowi-JK berdiri. Keduanya pun sambil membalikkan badan menghadap peserta rakernas seraya melambaikan tangan. "Inilah dua tokoh kita yang akan menjadi pemimpin bangsa kita," kata Surya.
Usai Surya Paloh berpidato, sejumlah caleg DPR-RI Nasdem menyanyikan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku karya Alm. Gombloh, yang penuh pesan nasionalisme.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengawali pidatonya dengan sebuah pujian. "Kader Nasdem tadi luar biasa bernyanyi. Saya gak tau apakah mereka caleg jadi atau caleg gak jadi. Minimal bisa bernyanyilah," kata Muhaimin yang membuat peserta tertawa.
Wiranto tak mau kalah dan melontarkan lelucon saat diberi kesempatan berpidato.
"Tadi kita sudah mendengarkan orasi dari orator masa kini, Pak Surya Paloh. Setelah itu mendengar tausiyah dari kyai kecil tapi hebat, Pak Muhaimin. Jangan lihat posturnya tapi apa yang disampaikannya. Jadi, berat untuk saya mau ngomong apa lagi," ujar Wiranto yang disambut tawa peserta.
Sutiyoso pun memberikan pujian kepada Wiranto yang pernah menjadi atasannya di TNI.
"Tadi juga sudah berpidato atasan saya yang saya hormati terus. Jadi saya tidak bisa lebih ngomongnya dari atasan saya itu," kata Gubernur DKI Jakarta dua periode ini.
JAKARTA -- Suasana cair dan akrab terlihat saat Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem, di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5). Istimewanya, Rakernas
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan