Lima Korban Tewas Akibat Gempa Ambon

Lima Korban Tewas Akibat Gempa Ambon
akil Wali Kota Ambon Syarief Hadler bersama BMKG dan BPBD mengajak warga yang mengungsi pascagempa magnitudo 6,8 untuk kembali ke rumah masing-masing. Foto : Daniel Leonard/ Antara

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muslimin mengatakan data yang dihimpun melalui BMKG Maluku dan potensi terkait, menyebutkan sedikitnya sembilan orang meninggal dunia di Pulau Ambon akibat gempa tektonik magnitudo 6,8.

Identitas korban tewas akibat gempa Bumi, yakni Narti Rumain tertimpa material bangunan rektorat IAIN, Mateis Frans tertimbun longsoran pasir di Nania, La Nai, warga Dusun Wailusun, Desa Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.

Selain itu, Joy Nanloy (2) di Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon) tertimpa reruntuhan bangunan rumah, Hamid Laisouw dan Aisya Marwapey di kawasan Batu Pintu, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Nona Messy Letlora (27) di Skip RT005/004, Kecamatan Sirimau.

"Untuk korban Messy Letlora meninggal dunia di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon karena terjatuh saat melarikan diri," katanya.

Selain itu, Jahia (56) di kawasan Kelurahan Silale (Kota Ambon) terjatuh saat menyelamatkan diri dari gempa dan meninggal dunia di RST dr. Latumeten Ambon.

Kemudian Hj Kebo (75) di Desa Nania yang juga jatuh akibat menyelamatkan diri dan meninggal dunia di Rumah Sakit Otokwik Passo-Ambon.

Korban luka-luka tiga orang, yakni Djamila Lasaiba di kawasan IAIN Ambon yang tertimpa bangunan dan dirawat di Rumah Sakit Al-Aqhsa Manusela, Gamar Assagaf juga di IAIN dan dirawat di Puskesmas Air Besar.

Satu korban lainnya, Wias berusia delapan bulan di Desa Batumerah karena tertimbun reruntuhan bangunan dan dirawat di RS Bhayangkara Tantui Ambon. (antara/jpnn)

Ada warga yang tewas karena terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri ketika terjadi gempa Ambon.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News