Lima Pertanyaan Ini Harus Dijawab Lansia Sebelum Suntik Vaksin Covid-19

Lima Pertanyaan Ini Harus Dijawab Lansia Sebelum Suntik Vaksin Covid-19
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di rumah dinas wapres Jakarta, Rabu (17/2/2021). Foto: (Asdep KIP Setwapres)

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) sebagai salah satu target program lanjutan vaksinasi massal yang telah dilakukan. Upaya ini dinilai tepat, merujuk pada angka kematian yang tinggi akibat Covid-19 pada populasi ini. 

"Dalam penerapan vaksinasi, perlu dilakukan beberapa tahap pemeriksaan dan kondisi riwayat penyakit bawaan," kata dokter Sherrvy Eva Wijayaningrum M. Biomed, Sp. PD. dalam webinar kesehatan, Senin (22/2).

Dijelaskannya, vaksin Sinovac tidak bisa diberikan jika calon penerima gagal dalam screening yang dilakukan.

Salah satunya yakni memiliki beberapa penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, kanker, serangan jantung, gagal jantung, nyeri dada, nyeri sendi, asma, strok, ataupun gagal ginjal. Selain itu ada batasan usia penerimanya.

Dokter yang bertugas di Siloam Hospitals Jember itu menambahkan, sebelum dilakukan vaksinasi calon penerima vaksin sinovac harus dilakukan beberapa tahap pemeriksaan dan riwayat penyakit sebelumnya.

Untuk individu dengan penyakit kronis diperlukan evaluasi lanjutan apakah kondisi tersebut sudah terkontrol atau tidak. 

“Bila sudah terkontrol, dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu screening kuesioner RAPUH," katanya.

Pertanyaan pertama, resistensi yaitu apakah pernah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga dan tanpa istirahat di antaranya. Kedua, Aktivitas yaitu seberapa sering mengalami kelelahan dalam empat minggu terakhir.

Ada lima Pernyataan (RAPUH) yang harus dijawab lansia sebelum dilakukan vaksinasi Covid-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News