Lima Poin Utama Kerja Nyata LHK Untuk Rakyat Indonesia
Menerapkan kebijakan Reduce Impact Logging (RIL) dalam pemanfaatan hasil hutan untuk mengoptimalkan produksi hasil hutan.
Meningkatkan riap tegakan dan keragaman jenis pohon dalam pembangunan hutan tanaman dengan mempercepat daur tanaman.
Memfasilitasi pendanaan dari dana reboisasi untuk membangun tanaman dengan teknik SILIN di areal izin usaha hutan alam.
Menguatkan kegiatan perhutanan sosial melalui kemitraan antara pemegang izin usaha pemanfataan hasil hutan dengan masyarakat di areal rawan konflik dan areal pemberdayaan masyarakat.
Menerapkan kebijakan penyiapan lahan tanpa membakar di areal izin pemanfaatan hasil hutan dan pemenuhan kewajiban peralatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di areal kerjanya.
''Dalam hal ini juga sedang disiapkan pola pengaturannya yang sedang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian. Sudah mulai kami bahas juga dengan Menko PMK,'' jelas Menteri Siti.
Pengembangan pola cluster hulu-hilir dalam kesatuan landscape pengelolaan hutan dengan mendekatkan keberadaan industri dengan sumber bahan baku.
Ketiga, optimalisasi pemanfaatan ruang hutan produksi dan diversifikasi produk hasil hutan.
JPNN.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyampaikan lima poin utama di sektor kerjanya, untuk mewujudkan Nawacita
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha