Lima Tahun Kotim Defisit Beras

Lima Tahun Kotim Defisit Beras
Lima Tahun Kotim Defisit Beras
“Pemerintah daereh pada 2011 bertekad akan meningkatkan produksi beras guna mengatasi kekurangan. Sehingga kami terus menggali dana baik dari APBN maupun propinisi karena APBD kita masih minim. Sehingga kita bisa berswasembada beras pada tahun 2013 nanti,” terangnya.  

Lebih jauh dikatakan, bahwa produksi beras pada 2011 ditargetkan mampu mencapai 47.634 ton dari luas sasaran panen dari sasaran luas panen 16.755 hektare. Dan pada pertengahan 2011 mendatang pemerintah daerah juga akan mencetak sawah seluas 300 hektare. Dilakukannya cetak sawah seluas 300 hektare itu berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No.027/317/SG tertanggal 1 Februari 2011 perihal peningkatan produksi beras nasional.

“Untuk melaksanakan gerakan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) itu nantinya pemerintah daerah akan membentuk POSKO (pos komando) dan akan melibatkan  instansi terkait serta seluruh kecamatan yang ada di Kotim,” terangnya. Dari program itu nantinya pemerintah pusat akan memberikan bantuan bibit unggul bermutu (BUB) kepada petani secara gratis.

Bantuan BUB yang akan dibagikan kepada petani nantinya ada dua jenis, yakni BUB untuk 3 ribu hektare padi sawah dan 2 ribu hektare untuk padi ladang. Kemudian setiap hektarenya akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 hingga 30 kilogram. “Dengan adanya program pemerintah pusat tersebut diharapkan kekurangan beras di wilayah Kotawaringin Timur dapat teratasi,” ungkap Made. (raf/ton)

SAMPIT – Selama lima tahun, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah masih mengalami defisit beras. Kekurangan beras


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News