Lima Terduga Begal Ditembak Mati di Lampung

Lima Terduga Begal Ditembak Mati di Lampung
Pistol. Foto: pixabay

Perwira dengan tiga melati di pundaknya itu meneruskan, saat ini dalam perekrutan, kawanan begal memang lebih memprioritaskan ABG. Alasannya, mental remaja lebih berani. ’’Alasan lainnya karena daya jelajah dan mobilitas mereka tinggi,” paparnya.

Pada kesempatan kemarin, Murbani sempat mengungkapkan kekesalannya terkait beredarnya foto para anggota Tekab 308 Polresta Bandarlampung yang berpose di depan jenazah kelima terduga begal yang beredar di media sosial.

’’Saya marah dengan beredarnya foto tersebut. Saya juga sudah perintahkan untuk mencari orang yang menyebarkan foto itu hingga bisa keluar dari lingkup internal kepolisian,” katanya dengan nada kesal.

Dia menjelaskan, sejatinya foto itu digunakan untuk melaporkan keberhasilan tersebut kepada pimpinan dan bersifat internal.

’’Foto tersebut sebenarnya digunakan untuk melaporkan tangkapan itu kepada komandan dan atasan. Dan itu hanya untuk konsumsi internal, bukan buat publik,” tegasnya.

Buktinya, kata Murbani, saat press release di RS Bhayangkara pada Sabtu, pihaknya meminta kepada wartawan untuk tidak memfoto jenazah para terduga begal.

’’Apalagi kan saya juga mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi-Nya. Polisi bukan mau unjuk kekuatan, tetapi bertugas untuk melindungi masyarakat,” ucapnya.

Dia memastikan tembak mati yang dilakukan pihaknya terhadap para terduga begal itu merupakan pilihan terakhir. Sebab, kelimanya berusaha melawan dan membahayakan petugas.

Polresta Bandarlampung menembak mati lima terduga begal pada Sabtu (1/4) pukul 02.15 WIB di jembatan layang Srengsem, Panjang, Bandarlampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News