Lintasan Venus bak Tahi Lalat Cindy Crawford

Lintasan Venus bak Tahi Lalat Cindy Crawford
PLANET Venus terlihat seperti bintik hitam di muka matahari saat terjadi fenomena Transit Venus. Foto diambil di Jogja Astro Club, Soropadan, Jogjakarta, Rabu (06/06). Transit Venus merupakan fenomena langka melintasnya Planet Venus diantara matahari dan bumi, sehingga tampak sebagai bintik kecil di muka matahari. Fenomena serupa akan terjadi kembali pada 11 Desember 2117. Foto : Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN
Australia, AS, dan Polinesia Prancis menjadi lokasi ideal untuk menyaksikan fenomena tersebut. Sekitar 1.500 warga memadati Sydney Observatory untuk menyaksikan momen istimewa itu kemarin. Lalu, sekitar 600 orang berkumpul di Goddard Space Flight Center, Negara Bagian Maryland, AS, dan sekitar 2 ribu orang berjajar di Venus Point, pantai Tahiti, Polinesia Prancis.

Venus -diambil dari nama dewi kecantikan Romawi-  jarang melintas langsung di antara bumi dan matahari. Jadi, peristiwa kemarin termasuk fenomena langka. Para pakar meramalkan bahwa Venus akan kembali melintas di antara bumi dan matahari pada 2117. Saat itu, Venus akan terlihat sebagai bintik hitam berukuran sekitar 1/30 matahari.

Sejak teleskop ditemukan pada awal 1600-an sampai kini, Venus tercatat sudah enam kali transit di matahari. Yakni, pada 1761, 1769, 1874, 1882, 2004, dan 2012. Lintasan Venus itu muncul berpasangan dalam rentang delapan tahun. Fenomena kemarin merupakan pasangan dari peristiwa sebelumnya yang terjadi pada 2004. (AP/AFP/hep/dwi)


PARIS – Ada yang lain dengan penampakan matahari kemarin (6/6). Tak seperti hari-hari biasanya, sebuah titik hitam kecil terlihat di dekatnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News