Lintasan Venus bak Tahi Lalat Cindy Crawford

Lintasan Venus bak Tahi Lalat Cindy Crawford
PLANET Venus terlihat seperti bintik hitam di muka matahari saat terjadi fenomena Transit Venus. Foto diambil di Jogja Astro Club, Soropadan, Jogjakarta, Rabu (06/06). Transit Venus merupakan fenomena langka melintasnya Planet Venus diantara matahari dan bumi, sehingga tampak sebagai bintik kecil di muka matahari. Fenomena serupa akan terjadi kembali pada 11 Desember 2117. Foto : Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN
Pemandangan langka itu juga bisa disaksikan di berbagai belahan dunia. Namun, perbedaan waktu membuat warga di Eropa, Timur Tengah, dan Asia Selatan tidak punya banyak kesempatan untuk menyaksikan. Sebab, fenomena itu terjadi di malam hari. Bahkan, para pakar pun terpaksa menunggu sampai fajar untuk melakukan observasi secara langsung ke angkasa dengan bantuan teleskop.

’’Kami menyesal tidak bisa menyaksikan apapun dari Paris. Tak mudah menjadi astronom,’’ sesal Claude Catala, direktur Paris Observatory.

Beruntung, beberapa organisasi, termasuk NASA (badan antariksa AS), menayangkan rekaman peristiwa itu lewat internet. Dengan begitu, astronom seperti Catala yang tak sempat melihat langsung tetap bisa melakukan observasi.

Warga di kawasan Samudera Pasifik serta wilayah utara dan tengah Amerika mendapat kesempatan pertama untuk menyaksikan lintasan Venus itu. ’’Jika Anda bisa melihat tahi lalat di wajah Cindy Crawford, seperti itulah Venus,’’ gurau Van Webster, anggota Los Angeles Astronomical Society, saat menyaksikan dari Bukit Hollywood.

PARIS – Ada yang lain dengan penampakan matahari kemarin (6/6). Tak seperti hari-hari biasanya, sebuah titik hitam kecil terlihat di dekatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News