LIPI Teliti Kasus Ribuan Ikan Mati di Danau Ranau
Sabtu, 09 April 2011 – 20:50 WIB
Kejadian serupa pernah melanda Danau Maninjau dan Laut Mentawai Sumbar. Lumut bisa naik ke permukaan karena gempa atau dorongan tekanan air. “Kami masih melakukan penelitian terhadap kasus ini. Nanti tim kami ada yang ke sana,” kata dia.
Baca Juga:
Segmen tanah di dasar Danau Ranau diketahui sudah tidur sejak 1933, setelah dilanda gempa besar berkekuatan 7,5 SR kala itu. Belerang bisa muncul karena patahan tanah atau CO2 dan belerang yang dilepas oleh lumut-lumut yang terangkat ke permukaan air. “Kasus ini akan kami bandingkan dengan beberapa kejadian serupa di tanah air,” kata anggota Staf Khusus Presiden bidang sosial dan bencana alam itu.
Kejadian ini sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh mantan Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar. Pada Agustus 2009 lalu, Rahmat mengingatkan agar Pemda melakukan perawatan terhadap danau dan waduk. Bukan hanya soal terangkatnya lumut yang melepaskan racun dalam belerang, tetapi ancaman waduk dan danau dalam menghadapi sedimentasi (pendangkalan). Diperkirakan 10-25 tahun mendatang, waduk dan danau akan lenyap karena sedimentasi.
Sedimentasi terjadi akibat pencemaran yang dilakukan manusia dan perubahan iklim. Danau rentan mengalami degradasi, oleh karena itu diperlukan kepedulian pemerintah dan masyarakat untuk melestarikannya.
JAKARTA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan staf khusus Presiden SBY bidang bencana alam akan melakukan kajian terhadap kasus ribuan
BERITA TERKAIT
- Laporkan Perzinahan Suami ke Polisi, Miriana: Saya Tidak Terima, Pak!
- Oknum Kepsek Pelaku KDRT di Tulungagung Ditahan Jaksa
- Kabar Baik, Pemkab Bone Bolango Buka 20 Formasi CPNS dan 312 PPPK 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Buruk untuk Honorer Tidak Masuk Database BKN
- Seorang Pemuda Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Begini Jadinya
- Tenggelam di Bekas Galian Pasir, 2 Pelajar di Lebak Meninggal Dunia