Literasi Wakaf di Indonesia Masih Rendah, Skornya Cuma 50,48 pada 2020

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama RI dan Badan Wakaf Indonesia mencatat skor Indeks Literasi Wakaf pada 2020 sebesar 50,48, yang masuk dalam kategori rendah.
Padahal, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengungkapkan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan perekonomian dan keuangan syariah.
"Termasuk di dalamnya adalah sektor keuangan sosial," ucap Kamaruddin seperti dikutip, Sabtu (6/1).
Wakaf sendiri memiliki potensi yang sangat besar karena merupakan instrumen kebaikan dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan.
Hal ini turut diperkuat oleh publikasi Global Charities Aid Foundation pada tahun 2023 yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia, yakni menempati peringkat pertama berdasarkan World Giving Index 2023.
Peringkat pertama ini telah dipegang Indonesia selama enam tahun berturut-turut.
Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa Ekosistem Zakat dan Wakaf di Indonesia telah didukung oleh sistem perundang-undangan dan regulasi yang sangat lengkap.
Namun, tantangan edukasi wakaf makin kompleks karena bonus demografi Indonesia yang didominasi oleh kaum milenial.
Kemenag dan Badan Wakaf Indonesia mencatat skor Indeks Literasi Wakaf pada 2020 sebesar 50,48, yang masuk dalam kategori rendah.
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan